Karena saat itu beliau mengalami sakit mata dan penglihatannya kabur, maka ia mengajak satu ajudannya untuk menuntunnya.
- Presiden : “Wah, lukisan ini bagus. Gambar ikannya bener-bener hidup.”
- Ajudan: “Shttt… Jangan keras-keras Pak. Itu gambar buaya.”
- Presiden: “Gambar Gajah ini benar- benar gagah.”
- Ajudan: “Shttt… Ojo keras-keras Pak. Itu gambar banteng.”
- Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran dia berseru:“Wah, sing iki apik tenan. Lukisan Gorila nya begitu nyata anatominya.”
- Ajudannya langsung tertegun dan berkata:“Pssttt…. Jangan keras-keras Pak. Itu cermin!”
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus